Rumah Bung Karno merupakan tempat Soekarno menjalani hukuman pengasingan sebagai tahanan politik. Soekarno diasingkan keEnde, Flores pada 14 Januari 1934. Ia diasingkan di sana selama empat tahun (1934-1938). Setelah itu, ia diasingkan ke Bengkulu.
Rumah ini terletak di tengah Kota Bengkulu, tepatnya di jalan Sukarno Hatta Kelurahan Anggut Atas kecamatan Gading Cempaka. Awalnya, rumah tersebut adalah milik seorang pedagang Tionghoa yang bernama Lion Bwe Seng yang disewa oleh orang Belanda untuk menempatkan Soekarno selama diasingkan di Bengkulu. Soekarno menempati rumah itu pada 1938-1942. Di rumah ini terdapat barang-barang peninggalan Soekarno. Ada ranjang besi yang pernah dipakai Soekarno dan keluarganya, koleksi buku yang mayoritas berbahasa Belanda serta seragam grup tonil Monte Carloasuhan Soekarno semasa di Bengkulu. Ada juga foto-foto Soekarno dan keluarganya yang menghiasi hampir seluruh ruangan dan yang tidak kalah menarik adalah sepeda tua yang dipakai Soekarno selama di Bengkulu.
adapun benda danbarang barang peninggalan bung karno semasa hidupnya saat pengasingan di Bengkulu yaitu koleksi buku-buku yang jumlahnya sekitar 303 buku, lukisan, foto, sepeda, kursi meja, hingga tempat tidur. Di sekeliling rumah terhampar halaman yang cukup luas dan terawat dengan sebuah sumur di bagian belakang rumah.
gambar sepeda peninggalan Bung karno
ini adalah tempat tidur peninggalan Bung Karno
gambar dari kursi dan meja peninggalan soekarno
lukisan dari peninggalan soekarno
buku peninggalan soekarno yang dijaga dengan baik
itulah sejarah dari rumah peninggalan Bung Karno yang ada di Bengkulu. Hope you like it :) don't forget to comment and share it !
Great Job!!
BalasHapus